Thursday, June 24, 2021

DAYA DAN DINAYA

KRT. Suryanto Sastroatmodjo
 
Saudari Sarwendah!
Tiba sudah waktunya untuk mengemasi barang-barang yang tertinggal di koperasi kampung, petang ini. Alangkah sumuknya hawa di ruangan yang kemarin menjadi arena silat-lidah kita, bukan? Sungguh, saya tak mengira samasekali bahwa saudari ternyata mampu membelalakkan mata pada saat musti menghentak mengorak kelopak, pada waktu harus berjelempak. Maka tiada lain yang kudu diucapkan, selain pengakuan atas kesungguhan diri mengolah watak, membina kecermatan, meraut-raut kalimat yang menikamkan.
 
Saudari Sarwendah yang telaten.
“Apakah orang-orang di sini dengan sukarela melibatkan diri di tengah percaturan kancah ekonomi, memperhatikan lalulintas barang dan jasa secara lebih teliti dibandingkan tahun silam. Atau bahkan sepuluh tahunan lewat, tatkala mereka masih memandang tabu kepada perikatan semacam ini?” Aku tak mengira, persoalan baku singgah di kalbumu. “Niscaya dapat dikatakan, zaman bertambah menyeret jauh derajat masyarakat,” demikian jawabmu.
 
“Karena di sini kita berbicara tentang kalangan kampung, dengan kebersahajaan yang menyerungkup. Pola pikir juga bisa ditebak. Sungguh terang, jika pun orang-orang belum menyadarinya, maka ada para pemikir dan pelaksana koperasi, yang sanggup mengejawantahkan hasrat bernaung di bawah perserikatan berlatar perekonomian. Juga suatu dorongan terkuat, di mana warga desa mulai menyadari perlunya menjadi bagian serba-usaha yang majemuk, dari nol terendah bisa mengumpulkan modal untuk diputar. Dalam hal begini, kiranya orang-orang yang handal di daerah ini bisa memberikan ajakan…” Aku terdiam, sementara mendengar suaramu yang lirih: “Walaupun bukan hanya untuk melihat keuntungan yang besar, sebagaimana selama ini terbit di permukaan. Sedang kerja yang terjalin, terkepal pepal.”
 
“Adakah dirimu akan mengorbankan sekolahmu, masa depanmu, dan waktu-waktu terindah di kawasan sepi begini?” tanyaku melenggang. Kau ternyata bisa berkilah. Jadwal-jadwal tugas pengembangan bidang-usaha dan yayasan yang menyita seluruh waktunya, takkan dapat begitu saja tergomplang. Masalahnya, dia telah jatuh cinta kepada kampung, yang pada tahun-tahun revolusi pernah melahirkan kedua orangtuanya, membesarkan mereka dalam kesulitan ekonomi yang parah. Tiba gilirannya seorang gadis dewasa yang giat menyiapkan suatu ‘balas budi kepada dunia’ secara terpadu. Ia merasa, lewat layar racikan pengabdian, deru-debur kemiskinan bakal terjawab.
 
“Lagi pula, kedua orangtuaku tak kutemukan kuburnya kini, setelah barisan pemberontak merah menyapu-rata kampung Sawatan sana. Aku dibesarkan nenek di desa seberang yang aman. Wetonku kebetulan sama dengan ibunda, sebagai satu sarana tradisi lokal, aku diungsikan hingga masa balita…” Memang, nasib bicara lain. Keselamatan memberikan berkah-sempana-Nya karena usianya sanggup mendera bukit-bukit kekikiran, gemunung nestapa dan mudlarat umat.
 
Saudari Sarwendah!
Kukira dirimu telah larut di tengah halimun. Tentunya bukan bagianku membentangkan hal ini padamu. Sekalipun seorang yatim piatu sebagaimana dirimu, yang memiliki kecakapan setumpuk, dan lepasan suatu akademi, tinggal di daerah terpencil dapat dianggap sebagai kemandegan. Namun dikau mengatasi anggapan yang naif, meneteskan keringat bagi kalangan nan jarang disebut. Wadah yang kau garap sebagai perwujudan sumbangsihmu, gadis!
 
Saudari Sarwendah yang telaten.
Aku senang berbincang, kala pengunjung koperasi menipis di rembang petang. Semoga dikau selalu punya bahan untuk disulut dalam kehangatan diskusi. Semoga tiap ucap dan ungkapan bisa membantu degup-jantung yang sehat. Semoga tiap pijak kaki yang mantap memberikan semboyan kepastian. Masihkah dapat kukatakan, betapa orang-orang memberikan senyum syukur itu…? Saudariku, saudariku! Tiada pekikan yang mengaduh, jika larutmu adalah lautmu. Dan sedenyar rahmat melekaskan gema menjadi gelinggam nikmat.

*) Tanggung jawab penulisan pada PuJa (PUstaka puJAngga). http://sastra-indonesia.com/2008/12/daya-dan-dinaya/

No comments:

Post a Comment

A. Anzieb A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rifqi Hidayat A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.J. Susmana A.S. Laksana A'yat Khalili Abdul Hadi WM Abdul Hopid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Dermawan T. Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sunyoto Agus Wibowo Agusri Junaidi Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Muchlish Amrin Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat Ali Audah Alim Bakhtiar Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Ana Mustamin Andhika Mappasomba Andi Achdian Andrenaline Katarsis Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anwar Holid Aprinus Salam Arafat Nur Ardy Kresna Crenata Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Wibowo Arman A.Z. Arsyad Indradi Aryadi Mellas Aryo Bhawono Asap Studio Asarpin Asep Rahmat Hidayat Asep Sambodja Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Kempling Bambang Soebendo Banjir Bandang Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Gibran Ramadhan D. Zawawi Imron D.N. Aidit Daisy Priyanti Dandy Bayu Bramasta Daniel Dhakidae Dareen Tatour Dea Anugrah Dedy Sufriadi Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desti Fatin Fauziyyah Dewi Sartika Dhanu Priyo Prabowo Dharmadi Diah Budiana Dian Hartati Didin Tulus Djoko Pitono Djoko Saryono Donny Anggoro Dwi Pranoto Echa Panrita Lopi Eddi Koben Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Faizin Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erlina P. Lestari Erwin Dariyanto Esai Esti Ambirati Evi Idawati Evi Sefiani F. Daus AR F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fandy Hutari Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Faza Bina Al-Alim Felix K. Nesi Ferdian Ananda Majni Fian Firatmaja Gampang Prawoto Gema Erika Nugroho Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Gus Noy H.B. Jassin Hairus Salim Hamka Hamsad Rangkuti Hari Murti Haris Firdaus Harry Aveling Hasan Aspahani Hasif Amini HE. Benyamine Hendri Yetus Siswono Herman Syahara Hermien Y. Kleden Holy Adib Huda S Noor Hudan Hidayat Hudan Nur Humam S Chudori Husni Hamisi I G.G. Maha Adi Iberamsyah Barbary Ida Fitri Idealisa Masyrafina Idrus Ignas Kleden Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilham Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indria Pamuhapsari Indrian Koto Irfan Sholeh Fauzi Isbedy Stiawan Z.S. J.J. Kusni Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jansen H. Sinamo Joni Ariadinata K.H. Bisri Syansuri K.H. M. Najib Muhammad Kahfi Ananda Giatama Kahfie Nazaruddin Kho Ping Hoo Kika Dhersy Putri Kitab Para Malaikat Kritik Sastra Kucing Oren Kunni Masrohanti Kuswinarto L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Tolstoy Leon Agusta Lesbumi Yogyakarta Lily Yulianti Farid Linda Christanty Linda Sarmili Lukisan Lutfi Mardiansyah Luwu Utara M. Aan Mansyur M. Faizi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M.D. Atmaja M’Shoe Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majene Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mamasa Mamuju Mardi Luhung Marhalim Zaini Maroeli Simbolon Martin Aleida Masamba Mashuri Media KAMA_PO Melani Budianta Mihar Harahap Misbahus Surur Mochtar Lubis Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Afifi Mohammad Yamin Much. Khoiri Muhammad Fauzi Muhammad Muhibbuddin Muhammad Ridwan Muhammad Subarkah Muhammad Walidin Muhammad Yasir Muhyiddin Mukhsin Amar Munawir Aziz Musa Ismail Mustamin Almandary N Teguh Prasetyo Nadine Gordimer Nara Ahirullah Nelson Alwi Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Nugroho Sukmanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Asyhadie Nurul Komariyah Ocehan Onghokham Otto Sukatno CR Pamela Allen Pameran Parakitri T. Simbolon Pelukis Pendidikan Penggalangan Dana Peta Provinsi Sulawesi Barat Polewali Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Salafiyah Karossa Pramoedya Ananta Toer Pramuka Prasetyo Agung Pringadi AS Pringgo HR Priska Prosa Pudyo Saptono Puisi Puput Amiranti N Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R Sutandya Yudha Khaidar R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Ragdi F. Daye Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Riadi Ngasiran Rian Harahap Ribut Wijoto Rida K Liamsi Riki Fernando Rofiqi Hasan Ronny Agustinus Rozi Kembara Rusydi Zamzami Rx King Motor S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Safar Nurhan Saini K.M. Sajak Salman Rusydie Anwar Salman S Yoga Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sapto Hoedojo Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Seni Rupa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirajudin Siswoyo Sitok Srengenge Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Sosiawan Leak Sukitman Sulawesi Selatan Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suriali Andi Kustomo Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syamsudin Noer Moenadi Syihabuddin Qalyubi Syu’bah Asa Tari Bamba Manurung Tari Bulu Londong Tari Ma’Bundu Tari Mappande Banua Tari Patuddu Tari Salabose Daeng Poralle Tari Sayyang Pattuqduq Tari Toerang Batu Tata Chacha Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teddi Muhtadin Teguh Setiawan Pinang Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tito Sianipar Tjahjono Widijanto Toeti Heraty Tosiani Tri Wahono Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Usman Arrumy UU Hamidy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wan Anwar Wawancara Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wicaksono Wicaksono Adi Wilson Nadeak Wisata Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yopie Setia Umbara Yosephine Maryati Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yurnaldi Zamakhsyari Abrar