Thursday, February 4, 2021

Gerakan Pramuka Memperkokoh Karakter Anak Bangsa

Nurul Komariyah *
 
Gerakan “Pramuka” (Praja Muda Karana) di Indonesia sangat maju, dan merupakan gerakan yang komplementer serta suplementer (melengkapi dan memenuhi) atau dapat diartikan secara luas adalah suatu proses pembinaan dan pengembangan pendidikan sepanjang hayat (long Life Education) yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
 
“Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah, mengajarkan kepada generasi muda untuk menjadi generasi baik dan tangguh. Orang yang berkarakter mesti cerdas, konkritnya bisa menggunakan akalnya dengan baik setiap menghadapai masalah. Kecerdasan itu juga harus dilandasi dengan akhlak yang baik, karena tidak ada gunanya orang yang cerdas, tapi tidak berakhlak, begitu pun sebaliknya.” Kata Drs.H. Saifulla Yusuf, Ka Kwarda Jawa Timur.
 
Pada masa sekarang ini, perkembangan strategis serta globalisasi yang dipenuhi dengan adanya berbagai krisis keimanan, etika, dan kesusilaan. Gerakan pramuka merupakan suatu pendidikan non formal yang paling sesuai dalam mengantisipasi gejolak anak di dalam menghadapi masa transisi, karena gerakan kepramukaan bertujuan mendidik dan membina anak muda Indonesia agar menjadi:
 
1. Manusia yang berkepribadian, berwatak berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, moral, tinggi kecerdasan, bermutu ketrampilan, kuat dan sehat.
 
(2) Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berjiwa Pancasila, setia patuh menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna. Dapat membangun dirinya secara mandiri, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara. Dan memiliki kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi tatanan kehidupan bersifat nasional maupun internasional.
 
Pramuka menjawab semua tantangan yang ada; merevitalisasi, memperkokoh dan mengusahakan tingkatan karakter utamanya anak muda. Sehingga mereka tidak terombang-ambing, lebih kuat dan siap menjadi garda terdepan. Banyak ilmu dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan kepramukaan, antara lain:
 
1. Karakter disiplin tinggi, kegiatan kepramukaan mengajarkan mengatur waktu sebaik mungkin.
 
2. Menjadikan pemimpin tangguh, sifat leadership harus ditanamkan sejak dini, melalui berbagai jenis kegiatan yang dikemas di dalam kegiatan kepramukaan.
 
3. Kemampuan berorganisasi, kepramukaan sejak dini sudah melatih hidup berorganisasi. Contoh kecil dalam satu regu ada pinru, wapinru, sekretaris dan bendahara.
 
4. Belajar hidup mandiri, kegiatan berkemah merupakan sarana melatih anak hidup mandiri penuh kesederhanaan.
 
5. Kemampuan kreatif dan inovatif.
Contoh melakukan kegiatan tali-temali dan membuat yel-yel, selalu di tuntut kreatif, pemilihan kata yang tepat, mampu membakar semangat diimbangi dengan gerakan, hentakan, dan nada yang bervariasi.
 
6. Menumbuhkan sikap rela berkorban dan cinta Tanah Air.
Setiap orang yang aktif di kegiatan kepramukaan, mereka cenderung memiliki sikap yang tanggap, tangkas, cekatan, rela berkoran dan cinta Tanah Air. Hal ini terbukti misal ketika mereka menjadi relawan di suatu bencana.
 
7. Mencintai alam sekitar
Seperti pada bunyi Dasa Dharma kedua: “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.” Seperti pada kegiatan Persami yang di dalamnya ada kegiatan penjelajahan, renungan, bhakti sosial dll.
 
Manfaat lain dari kegiatan kepramukaan masih sangat banyak, apalagi semua kegiatan selalu mengandung unsur M3 (Menarik, Menantang, dan Mengandung Pendidikan) serta berdasar pada “Soko guru” : yaitu Belajar mengetahui (Learning to know), Belajar berbuat (Learning to do), Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together), Belajar untuk mengabdi (learning to serve), dan Belajar menjadi seseorang (Learning to be).
 
Kegiatan kepramukaan sangat cocok diterapkan di kalangan usia produktif  SD, SMP, SMA; sejak dini sudah ada tingkatan mulai dari siaga, penggalang, penegak, dst. Jiwa korsa insan yang berkarakter tertanam sejak dini pula.
 
Maju mundur’e negoro
teko generasi penerus bongso
mulo ayo ditoto, dijogo
terus podho waspodo
lan ojo lali marang gusti kang moho kuoso.
 
“Ikhlas Bhakti Bina Bangsa
Berbudi Bawa Laksana.”
 
***
 
*) Nurul Komariyah, M.Pd., lahir 22 September 1985 di Dusun Bagel, Sumberagung, Sukodadi, Lamongan. Mengajar di SDN Sumberaji, Sukodadi, aktif di Kepramukaan.

No comments:

Post a Comment

A. Anzieb A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rifqi Hidayat A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.J. Susmana A.S. Laksana A'yat Khalili Abdul Hadi WM Abdul Hopid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Dermawan T. Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sunyoto Agus Wibowo Agusri Junaidi Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Muchlish Amrin Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat Ali Audah Alim Bakhtiar Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Ana Mustamin Andhika Mappasomba Andi Achdian Andrenaline Katarsis Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anwar Holid Aprinus Salam Arafat Nur Ardy Kresna Crenata Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Wibowo Arman A.Z. Arsyad Indradi Aryadi Mellas Aryo Bhawono Asap Studio Asarpin Asep Rahmat Hidayat Asep Sambodja Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Kempling Bambang Soebendo Banjir Bandang Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Gibran Ramadhan D. Zawawi Imron D.N. Aidit Daisy Priyanti Dandy Bayu Bramasta Daniel Dhakidae Dareen Tatour Dea Anugrah Dedy Sufriadi Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desti Fatin Fauziyyah Dewi Sartika Dhanu Priyo Prabowo Dharmadi Diah Budiana Dian Hartati Didin Tulus Djoko Pitono Djoko Saryono Donny Anggoro Dwi Pranoto Echa Panrita Lopi Eddi Koben Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Faizin Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erlina P. Lestari Erwin Dariyanto Esai Esti Ambirati Evi Idawati Evi Sefiani F. Daus AR F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fandy Hutari Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Faza Bina Al-Alim Felix K. Nesi Ferdian Ananda Majni Fian Firatmaja Gampang Prawoto Gema Erika Nugroho Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Gus Noy H.B. Jassin Hairus Salim Hamka Hamsad Rangkuti Hari Murti Haris Firdaus Harry Aveling Hasan Aspahani Hasif Amini HE. Benyamine Hendri Yetus Siswono Herman Syahara Hermien Y. Kleden Holy Adib Huda S Noor Hudan Hidayat Hudan Nur Humam S Chudori Husni Hamisi I G.G. Maha Adi Iberamsyah Barbary Ida Fitri Idealisa Masyrafina Idrus Ignas Kleden Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilham Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indria Pamuhapsari Indrian Koto Irfan Sholeh Fauzi Isbedy Stiawan Z.S. J.J. Kusni Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jansen H. Sinamo Joni Ariadinata K.H. Bisri Syansuri K.H. M. Najib Muhammad Kahfi Ananda Giatama Kahfie Nazaruddin Kho Ping Hoo Kika Dhersy Putri Kitab Para Malaikat Kritik Sastra Kucing Oren Kunni Masrohanti Kuswinarto L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Tolstoy Leon Agusta Lesbumi Yogyakarta Lily Yulianti Farid Linda Christanty Linda Sarmili Lukisan Lutfi Mardiansyah Luwu Utara M. Aan Mansyur M. Faizi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M.D. Atmaja M’Shoe Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majene Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mamasa Mamuju Mardi Luhung Marhalim Zaini Maroeli Simbolon Martin Aleida Masamba Mashuri Media KAMA_PO Melani Budianta Mihar Harahap Misbahus Surur Mochtar Lubis Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Afifi Mohammad Yamin Much. Khoiri Muhammad Fauzi Muhammad Muhibbuddin Muhammad Ridwan Muhammad Subarkah Muhammad Walidin Muhammad Yasir Muhyiddin Mukhsin Amar Munawir Aziz Musa Ismail Mustamin Almandary N Teguh Prasetyo Nadine Gordimer Nara Ahirullah Nelson Alwi Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Nugroho Sukmanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Asyhadie Nurul Komariyah Ocehan Onghokham Otto Sukatno CR Pamela Allen Pameran Parakitri T. Simbolon Pelukis Pendidikan Penggalangan Dana Peta Provinsi Sulawesi Barat Polewali Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Salafiyah Karossa Pramoedya Ananta Toer Pramuka Prasetyo Agung Pringadi AS Pringgo HR Priska Prosa Pudyo Saptono Puisi Puput Amiranti N Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R Sutandya Yudha Khaidar R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Ragdi F. Daye Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Riadi Ngasiran Rian Harahap Ribut Wijoto Rida K Liamsi Riki Fernando Rofiqi Hasan Ronny Agustinus Rozi Kembara Rusydi Zamzami Rx King Motor S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Safar Nurhan Saini K.M. Sajak Salman Rusydie Anwar Salman S Yoga Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sapto Hoedojo Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Seni Rupa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirajudin Siswoyo Sitok Srengenge Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Sosiawan Leak Sukitman Sulawesi Selatan Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suriali Andi Kustomo Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syamsudin Noer Moenadi Syihabuddin Qalyubi Syu’bah Asa Tari Bamba Manurung Tari Bulu Londong Tari Ma’Bundu Tari Mappande Banua Tari Patuddu Tari Salabose Daeng Poralle Tari Sayyang Pattuqduq Tari Toerang Batu Tata Chacha Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teddi Muhtadin Teguh Setiawan Pinang Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tito Sianipar Tjahjono Widijanto Toeti Heraty Tosiani Tri Wahono Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Usman Arrumy UU Hamidy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wan Anwar Wawancara Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wicaksono Wicaksono Adi Wilson Nadeak Wisata Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yopie Setia Umbara Yosephine Maryati Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yurnaldi Zamakhsyari Abrar