Nurul Komariyah *
Gerakan “Pramuka” (Praja Muda Karana) di
Indonesia sangat maju, dan merupakan gerakan yang komplementer serta
suplementer (melengkapi dan memenuhi) atau dapat diartikan secara luas adalah
suatu proses pembinaan dan pengembangan pendidikan sepanjang hayat (long Life
Education) yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik,
baik dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
“Pramuka merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler wajib di sekolah, mengajarkan kepada generasi muda untuk
menjadi generasi baik dan tangguh. Orang yang berkarakter mesti cerdas,
konkritnya bisa menggunakan akalnya dengan baik setiap menghadapai masalah.
Kecerdasan itu juga harus dilandasi dengan akhlak yang baik, karena tidak ada
gunanya orang yang cerdas, tapi tidak berakhlak, begitu pun sebaliknya.” Kata
Drs.H. Saifulla Yusuf, Ka Kwarda Jawa Timur.
Pada masa sekarang ini, perkembangan
strategis serta globalisasi yang dipenuhi dengan adanya berbagai krisis keimanan,
etika, dan kesusilaan. Gerakan pramuka merupakan suatu pendidikan non formal
yang paling sesuai dalam mengantisipasi gejolak anak di dalam menghadapi masa
transisi, karena gerakan kepramukaan bertujuan mendidik dan membina anak muda
Indonesia agar menjadi:
1. Manusia yang berkepribadian, berwatak
berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, moral, tinggi kecerdasan, bermutu
ketrampilan, kuat dan sehat.
(2) Warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berjiwa Pancasila, setia patuh menjadi anggota masyarakat
yang baik dan berguna. Dapat membangun dirinya secara mandiri, serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara. Dan memiliki kepedulian
terhadap sesama dalam menghadapi tatanan kehidupan bersifat nasional maupun
internasional.
Pramuka menjawab semua tantangan yang
ada; merevitalisasi, memperkokoh dan mengusahakan tingkatan karakter utamanya
anak muda. Sehingga mereka tidak terombang-ambing, lebih kuat dan siap menjadi
garda terdepan. Banyak ilmu dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan
kepramukaan, antara lain:
1. Karakter disiplin tinggi, kegiatan kepramukaan
mengajarkan mengatur waktu sebaik mungkin.
2. Menjadikan pemimpin tangguh, sifat leadership
harus ditanamkan sejak dini, melalui berbagai jenis kegiatan yang dikemas di dalam
kegiatan kepramukaan.
3. Kemampuan berorganisasi, kepramukaan
sejak dini sudah melatih hidup berorganisasi. Contoh kecil dalam satu regu ada
pinru, wapinru, sekretaris dan bendahara.
4. Belajar hidup mandiri, kegiatan
berkemah merupakan sarana melatih anak hidup mandiri penuh kesederhanaan.
5. Kemampuan kreatif dan inovatif.
Contoh melakukan kegiatan tali-temali
dan membuat yel-yel, selalu di tuntut kreatif, pemilihan kata yang tepat, mampu
membakar semangat diimbangi dengan gerakan, hentakan, dan nada yang bervariasi.
6. Menumbuhkan sikap rela berkorban dan
cinta Tanah Air.
Setiap orang yang aktif di kegiatan kepramukaan,
mereka cenderung memiliki sikap yang tanggap, tangkas, cekatan, rela berkoran
dan cinta Tanah Air. Hal ini terbukti misal ketika mereka menjadi relawan di
suatu bencana.
7. Mencintai alam sekitar
Seperti pada bunyi Dasa Dharma kedua: “Cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia.” Seperti pada kegiatan Persami yang di
dalamnya ada kegiatan penjelajahan, renungan, bhakti sosial dll.
Manfaat lain dari kegiatan kepramukaan
masih sangat banyak, apalagi semua kegiatan selalu mengandung unsur M3 (Menarik,
Menantang, dan Mengandung Pendidikan) serta berdasar pada “Soko guru” : yaitu
Belajar mengetahui (Learning to know), Belajar berbuat (Learning to do),
Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together), Belajar untuk mengabdi
(learning to serve), dan Belajar menjadi seseorang (Learning to be).
Kegiatan kepramukaan sangat cocok diterapkan
di kalangan usia produktif SD, SMP, SMA;
sejak dini sudah ada tingkatan mulai dari siaga, penggalang, penegak, dst. Jiwa
korsa insan yang berkarakter tertanam sejak dini pula.
Maju mundur’e negoro
teko generasi penerus bongso
mulo ayo ditoto, dijogo
terus podho waspodo
lan ojo lali marang gusti kang moho
kuoso.
“Ikhlas Bhakti Bina Bangsa
Berbudi Bawa Laksana.”
***
*)
Nurul Komariyah, M.Pd., lahir 22 September 1985 di Dusun Bagel, Sumberagung,
Sukodadi, Lamongan. Mengajar di SDN Sumberaji, Sukodadi, aktif di Kepramukaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
A. Anzieb
A. Muttaqin
A. Qorib Hidayatullah
A. Rifqi Hidayat
A. Rodhi Murtadho
A. Syauqi Sumbawi
A.J. Susmana
A.S. Laksana
A'yat Khalili
Abdul Hadi WM
Abdul Hopid
Abdul Kirno Tanda
Abdul Wachid B.S.
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agus B. Harianto
Agus Dermawan T.
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sri Danardana
Agus Sunyoto
Agus Wibowo
Agusri Junaidi
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhmad Sekhu
Akhudiat
Ali Audah
Alim Bakhtiar
Alunk Estohank
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Amir Hamzah
Ana Mustamin
Andhika Mappasomba
Andi Achdian
Andrenaline Katarsis
Anjrah Lelono Broto
Anton Wahyudi
Anwar Holid
Aprinus Salam
Arafat Nur
Ardy Kresna Crenata
Arie MP Tamba
Arief Budiman
Ariel Heryanto
Arif Wibowo
Arman A.Z.
Arsyad Indradi
Aryadi Mellas
Aryo Bhawono
Asap Studio
Asarpin
Asep Rahmat Hidayat
Asep Sambodja
Aulia A Muhammad
Awalludin GD Mualif
B Kunto Wibisono
Badaruddin Amir
Balada
Bambang Kempling
Bambang Soebendo
Banjir Bandang
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Binhad Nurrohmat
Boy Mihaballo
Budaya
Budi Darma
Budi P. Hatees
Bustan Basir Maras
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairil Gibran Ramadhan
D. Zawawi Imron
D.N. Aidit
Daisy Priyanti
Dandy Bayu Bramasta
Daniel Dhakidae
Dareen Tatour
Dea Anugrah
Dedy Sufriadi
Dedy Tri Riyadi
Deni Ahmad Fajar
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Desti Fatin Fauziyyah
Dewi Sartika
Dhanu Priyo Prabowo
Dharmadi
Diah Budiana
Dian Hartati
Didin Tulus
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Donny Anggoro
Dwi Pranoto
Echa Panrita Lopi
Eddi Koben
Edy A Effendi
Edy Firmansyah
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Faizin
Emha Ainun Nadjib
Enda Menzies
Erlina P. Lestari
Erwin Dariyanto
Esai
Esti Ambirati
Evi Idawati
Evi Sefiani
F. Daus AR
F. Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fajar Alayubi
Fakhrunnas MA Jabbar
Fandy Hutari
Farah Noersativa
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Faza Bina Al-Alim
Felix K. Nesi
Ferdian Ananda Majni
Fian Firatmaja
Gampang Prawoto
Gema Erika Nugroho
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Gombloh
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunawan Maryanto
Gus Noy
H.B. Jassin
Hairus Salim
Hamka
Hamsad Rangkuti
Hari Murti
Haris Firdaus
Harry Aveling
Hasan Aspahani
Hasif Amini
HE. Benyamine
Hendri Yetus Siswono
Herman Syahara
Hermien Y. Kleden
Holy Adib
Huda S Noor
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Humam S Chudori
Husni Hamisi
I G.G. Maha Adi
Iberamsyah Barbary
Ida Fitri
Idealisa Masyrafina
Idrus
Ignas Kleden
Ikarisma Kusmalina
Ike Ayuwandari
Ilham
Ilham Khoiri
Imam Cahyono
Imam Muhayat
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Tohari
Indria Pamuhapsari
Indrian Koto
Irfan Sholeh Fauzi
Isbedy Stiawan Z.S.
J.J. Kusni
Jadid Al Farisy
Jajang R Kawentar
Jakob Oetama
Jalaluddin Rakhmat
Jansen H. Sinamo
Joni Ariadinata
K.H. Bisri Syansuri
K.H. M. Najib Muhammad
Kahfi Ananda Giatama
Kahfie Nazaruddin
Kho Ping Hoo
Kika Dhersy Putri
Kitab Para Malaikat
Kritik Sastra
Kucing Oren
Kunni Masrohanti
Kuswinarto
L.K. Ara
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Lan Fang
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Leo Tolstoy
Leon Agusta
Lesbumi Yogyakarta
Lily Yulianti Farid
Linda Christanty
Linda Sarmili
Lukisan
Lutfi Mardiansyah
Luwu Utara
M. Aan Mansyur
M. Faizi
M. Raudah Jambak
M. Shoim Anwar
M.D. Atmaja
M’Shoe
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Majene
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mamasa
Mamuju
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maroeli Simbolon
Martin Aleida
Masamba
Mashuri
Media KAMA_PO
Melani Budianta
Mihar Harahap
Misbahus Surur
Mochtar Lubis
Moh. Jauhar al-Hakimi
Mohammad Afifi
Mohammad Yamin
Much. Khoiri
Muhammad Fauzi
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Ridwan
Muhammad Subarkah
Muhammad Walidin
Muhammad Yasir
Muhyiddin
Mukhsin Amar
Munawir Aziz
Musa Ismail
Mustamin Almandary
N Teguh Prasetyo
Nadine Gordimer
Nara Ahirullah
Nelson Alwi
Nikita Mirzani
Nirwan Ahmad Arsuka
Nizar Qabbani
Nugroho Sukmanto
Nurani Soyomukti
Nurel Javissyarqi
Nuruddin Asyhadie
Nurul Komariyah
Ocehan
Onghokham
Otto Sukatno CR
Pamela Allen
Pameran
Parakitri T. Simbolon
Pelukis
Pendidikan
Penggalangan Dana
Peta Provinsi Sulawesi Barat
Polewali
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Salafiyah Karossa
Pramoedya Ananta Toer
Pramuka
Prasetyo Agung
Pringadi AS
Pringgo HR
Priska
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puput Amiranti N
Pustaka Ilalang
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Setia
Putu Wijaya
R Sutandya Yudha Khaidar
R. Timur Budi Raja
Radhar Panca Dahana
Raedu Basha
Ragdi F. Daye
Rahmadi Usman
Rahmat Sudirman
Rahmat Sutandya Yudhanto
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Prabu
Ratnani Latifah
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Riadi Ngasiran
Rian Harahap
Ribut Wijoto
Rida K Liamsi
Riki Fernando
Rofiqi Hasan
Ronny Agustinus
Rozi Kembara
Rusydi Zamzami
Rx King Motor
S Yoga
S. Jai
Sabrank Suparno
Safar Nurhan
Saini K.M.
Sajak
Salman Rusydie Anwar
Salman S Yoga
Samsul Anam
Sapardi Djoko Damono
Sapto Hoedojo
Sasti Gotama
Sastra
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sejarah
Seni Rupa
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sirajudin
Siswoyo
Sitok Srengenge
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sonia
Sosiawan Leak
Sukitman
Sulawesi Selatan
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suriali Andi Kustomo
Suryanto Sastroatmodjo
Susi Ivvaty
Susianna
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Syaifuddin Gani
Syamsudin Noer Moenadi
Syihabuddin Qalyubi
Syu’bah Asa
Tari Bamba Manurung
Tari Bulu Londong
Tari Ma’Bundu
Tari Mappande Banua
Tari Patuddu
Tari Salabose Daeng Poralle
Tari Sayyang Pattuqduq
Tari Toerang Batu
Tata Chacha
Tatan Daniel
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater
Teddi Muhtadin
Teguh Setiawan Pinang
Teguh Winarsho AS
Tenas Effendy
Tengsoe Tjahjono
Tenni Purwanti
Tito Sianipar
Tjahjono Widijanto
Toeti Heraty
Tosiani
Tri Wahono
Udin Badruddin
Udo Z. Karzi
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Usman Arrumy
UU Hamidy
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
W.S. Rendra
Wahib Muthalib
Wahyudi Akmaliah Muhammad
Wan Anwar
Wawancara
Wayan Sunarta
Welly Kuswanto
Wicaksono
Wicaksono Adi
Wilson Nadeak
Wisata
Yohanes Sehandi
Yonatan Raharjo
Yopie Setia Umbara
Yosephine Maryati
Yudhis M. Burhanudin
Yukio Mishima
Yurnaldi
Zamakhsyari Abrar
No comments:
Post a Comment