Saturday, June 12, 2021

Puisi-Puisi Maman S. Mahayana

TAK ADA PERANG DI PALESTINA

Perang adalah pepohonan tumbang
menggugurkan dahan dan batang
      membiarkan dedaunan tumpas
    melayang diterjang senapan
 dan anak-anak dibesarkan dalam dendam
 dan perempuan menangis menyimpan tragedi panjang
 
Perang mengubah kata jadi pedang
 kemanusiaan jadi tanah kuburan
 diplomasi jadi amunisi
lalu para pahlawan menjelma monumen dengan
 nisan menuliskan sejarah air mata
lalu manusia tak berdosa
menjadi rabuk tanah
tanpa nisan
tercatat dalam buku harian
 Tuhan
 
Di jalur Gaza, di Palestina
Perang adalah pemusnahan bangsa dan kemanusiaan
 orang-orang bertumbangan
 anak-anak rata digilas senjata
 orang tua dan para manula berlarian
 dicekik amarah melumatkan
 memusnahkan sebuah bangsa
 
Di jalur Gaza, di Palestina
 ada bom dalam tas anak-anak sekolah
 terselip di antara lipatan buku dan tangis pilu
 membelah papan tulis dan bangku-bangku
 hingga mereka tak sempat pulang
 karena awan menurunkan hujan peluru
 dan tuhan terjepit di antara puing-puing
 
Di jalur Gaza, di Palestina
 bom menggelinding di jalan raya
 dan pecah mengantarkan letusan ban
 lalu kendaraan tak sempat terjebak kemacetan
 karena ambulans berseliweran menghitung jumlah korban
 
Di jalur Gaza, di Palestina
 bom tersangkut di tasbih masjid
 tak ada doa para ulama
 tak ada suara amin para jamaah
 mereka jalan berbaris di belakang para syuhada
 dan malaikat sibuk menyediakan
 kavling-kavling perumahan di lahan surga
 
Di jalur Gaza, di Palestina
 seorang ibu sibuk di dapur
 bayi yang digendongnya lepas
 kakek—nenek batal ke panti jompo
 dan anak-anak memburu sarapan
 yang tak sempat matang
 Pagi itu ada tamu tak diundang
 datang membawa rudal
 
Di jalur Gaza, di Palestina
 bom dipajang sepanjang mata memandang
di etalase pertokoan
di ruang-ruang kelas
di pelataran pasar swalayan
di tengah kerumunan
 di taman kota dan rumah sakit
di rumah-rumah ibadah
 
Tak ada perang di jalur Gaza
Tak ada perang di Palestina
 karena di sana
 orang terbiasa mengunyah bom,
menelan rudal, menjamu peluru
 dari tanah seberang
 yang dikirim raja tega dan para setan
sesuka hati setiap hari
 
Bojonggede, 31 Desember 2008
 
 
 
MALAM LEBARAN DI JALUR GAZA
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
desing takbir bergema bergelombang
ingar-bingar ledakan petasan
kembang api menciptakan suar cahaya
kerumun orang-orang di pojok kota
meneriakkan yel-yel kemenangan
 
sorak-sorai bocah-bocah Palestina
tepuk tangan kaum perempuan di tengah keluarga
dan para pemuda melepaskan senjata
bercanda, bergembira
 
Tapi, kapan?
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
gema takbir menjelma teriakan minta tolong
petasan meledak jadi rudal
suar kembang api membakar rumah-rumah
dan kerumun orang pecah dihantam meriam
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
tak kudengar sorak sorai dan tepuk tangan
cuma isak rintih berkepanjangan
di antara reruntuhan gedung dan bangunan
melengking jerit tangis bocah-bocah
lolong perempuan memanggil tuhan
dan para pemuda memendam dendam
meneriakkan kemarahan
tak ada waktu bercanda
gembira adalah barang mewah
semua sibuk membawa para syuhada
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
tak ada apa pun
kecuali:
gedung-gedung ambruk menyisakan ceceran darah
rumah-rumah punah menumpahkan air mata
sekolah mengajari nestapa
pasar menawarkan kehancuran
rumah sakit menyimpan khawatir
selebihnya lagi: gelimang mayat-mayat tak berdosa
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
memandangi tentara Israel
menembaki siapa saja
mencabuti roh para bocah, wanita, dan lansia
 
di tengah nyawa-nyawa melayang
aku melihat: sorak-sorai dan tepuk tangan
gelak tawa mempermainkan ajal
siapakah mereka
yang menanggalkan hati
dan menggantikannya dengan karat besi!
 
Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran
melihat para dajal bersimaharajalela
 
Bojonggede, 28 Juli 2014

Maman S. Mahayana, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 18 Agustus 1957. Dia salah satu penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (2005). Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FS UI) tahun 1986, dan sejak itu mengajar di almamaternya yang kini menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI). Tahun 1997 selesai Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Pernah tinggal lama di Seoul, dan menjadi pengajar di Department of Malay-Indonesian Studies, Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan. Selain mengajar, banyak melakukan penelitian. Beberapa hasil penelitiannya antara lain, “Inventarisasi Ungkapan-Ungkapan Bahasa Indonesia” (LPUI, 1993), “Pencatatan dan Inventarisasi Naskah-Naskah Cirebon” (Anggota Tim Peneliti, LPUI, 1994), dan “Majalah Wanita Awal Abad XX (1908-1928)” (LPUI, 2000). http://sastra-indonesia.com/2021/06/puisi-puisi-maman-s-mahayana/

No comments:

Post a Comment

A. Anzieb A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rifqi Hidayat A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.J. Susmana A.S. Laksana A'yat Khalili Abdul Hadi WM Abdul Hopid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Dermawan T. Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sunyoto Agus Wibowo Agusri Junaidi Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Muchlish Amrin Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat Ali Audah Alim Bakhtiar Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Ana Mustamin Andhika Mappasomba Andi Achdian Andrenaline Katarsis Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anwar Holid Aprinus Salam Arafat Nur Ardy Kresna Crenata Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Wibowo Arman A.Z. Arsyad Indradi Aryadi Mellas Aryo Bhawono Asap Studio Asarpin Asep Rahmat Hidayat Asep Sambodja Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Kempling Bambang Soebendo Banjir Bandang Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Gibran Ramadhan D. Zawawi Imron D.N. Aidit Daisy Priyanti Dandy Bayu Bramasta Daniel Dhakidae Dareen Tatour Dea Anugrah Dedy Sufriadi Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desti Fatin Fauziyyah Dewi Sartika Dhanu Priyo Prabowo Dharmadi Diah Budiana Dian Hartati Didin Tulus Djoko Pitono Djoko Saryono Donny Anggoro Dwi Pranoto Echa Panrita Lopi Eddi Koben Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Faizin Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erlina P. Lestari Erwin Dariyanto Esai Esti Ambirati Evi Idawati Evi Sefiani F. Daus AR F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fandy Hutari Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Faza Bina Al-Alim Felix K. Nesi Ferdian Ananda Majni Fian Firatmaja Gampang Prawoto Gema Erika Nugroho Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Gus Noy H.B. Jassin Hairus Salim Hamka Hamsad Rangkuti Hari Murti Haris Firdaus Harry Aveling Hasan Aspahani Hasif Amini HE. Benyamine Hendri Yetus Siswono Herman Syahara Hermien Y. Kleden Holy Adib Huda S Noor Hudan Hidayat Hudan Nur Humam S Chudori Husni Hamisi I G.G. Maha Adi Iberamsyah Barbary Ida Fitri Idealisa Masyrafina Idrus Ignas Kleden Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilham Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indria Pamuhapsari Indrian Koto Irfan Sholeh Fauzi Isbedy Stiawan Z.S. J.J. Kusni Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jansen H. Sinamo Joni Ariadinata K.H. Bisri Syansuri K.H. M. Najib Muhammad Kahfi Ananda Giatama Kahfie Nazaruddin Kho Ping Hoo Kika Dhersy Putri Kitab Para Malaikat Kritik Sastra Kucing Oren Kunni Masrohanti Kuswinarto L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Tolstoy Leon Agusta Lesbumi Yogyakarta Lily Yulianti Farid Linda Christanty Linda Sarmili Lukisan Lutfi Mardiansyah Luwu Utara M. Aan Mansyur M. Faizi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M.D. Atmaja M’Shoe Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majene Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mamasa Mamuju Mardi Luhung Marhalim Zaini Maroeli Simbolon Martin Aleida Masamba Mashuri Media KAMA_PO Melani Budianta Mihar Harahap Misbahus Surur Mochtar Lubis Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Afifi Mohammad Yamin Much. Khoiri Muhammad Fauzi Muhammad Muhibbuddin Muhammad Ridwan Muhammad Subarkah Muhammad Walidin Muhammad Yasir Muhyiddin Mukhsin Amar Munawir Aziz Musa Ismail Mustamin Almandary N Teguh Prasetyo Nadine Gordimer Nara Ahirullah Nelson Alwi Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Nugroho Sukmanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Asyhadie Nurul Komariyah Ocehan Onghokham Otto Sukatno CR Pamela Allen Pameran Parakitri T. Simbolon Pelukis Pendidikan Penggalangan Dana Peta Provinsi Sulawesi Barat Polewali Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Salafiyah Karossa Pramoedya Ananta Toer Pramuka Prasetyo Agung Pringadi AS Pringgo HR Priska Prosa Pudyo Saptono Puisi Puput Amiranti N Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R Sutandya Yudha Khaidar R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Ragdi F. Daye Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Riadi Ngasiran Rian Harahap Ribut Wijoto Rida K Liamsi Riki Fernando Rofiqi Hasan Ronny Agustinus Rozi Kembara Rusydi Zamzami Rx King Motor S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Safar Nurhan Saini K.M. Sajak Salman Rusydie Anwar Salman S Yoga Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sapto Hoedojo Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Seni Rupa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirajudin Siswoyo Sitok Srengenge Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Sosiawan Leak Sukitman Sulawesi Selatan Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suriali Andi Kustomo Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syamsudin Noer Moenadi Syihabuddin Qalyubi Syu’bah Asa Tari Bamba Manurung Tari Bulu Londong Tari Ma’Bundu Tari Mappande Banua Tari Patuddu Tari Salabose Daeng Poralle Tari Sayyang Pattuqduq Tari Toerang Batu Tata Chacha Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teddi Muhtadin Teguh Setiawan Pinang Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Tenni Purwanti Tito Sianipar Tjahjono Widijanto Toeti Heraty Tosiani Tri Wahono Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Usman Arrumy UU Hamidy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wan Anwar Wawancara Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wicaksono Wicaksono Adi Wilson Nadeak Wisata Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yopie Setia Umbara Yosephine Maryati Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yurnaldi Zamakhsyari Abrar